Cara I melalui penglihatan (Visual)
Banyak peternak mengatakan bahwa telur yang lebih lonjong cenderung jantan dan yang bulat adalah betina. Pernyataan itu tidak menjawab permasalahan, karena banyak universitas dan pendidikan tinggi belum
valid walaupun sudah ada kebenarannya. Jika tidak yakin secara
visual, maka lakukan dengan menghitung indeks telur, yaitu :
- Ukur panjang dan lebar telur, kemudian
- Hitung menggunakan rumus : (Lebar/panjang) x 100%
Kategori :
- <70 li="" lonjong=""> 70>
- 70-80 = normal
- 80> = Bulat
Cara II menggunakan Bandul
Dari referensi beberapa situs peternakan banyak yang menggunakan cara
ini untuk membedakan telur jantan dan betina. Lakukan sebagai berikut :
- Ibu jari dan telunjuk memegang ujung benang yang panjangnya sekitar 15-20 cm yang sudah diberi jarum.
- Di bawah jarum letakkan telur yang akan ditentukan jenisnya (Apakah jantan atau betina).
- Jarak ujung jarum ke telur berkisar antara 0,5 s.d. 2 cm.
- Pandangan mata difokuskan ke arah jarum.
- Jika jarum berayun di atas telur, maka itu berarti telur betina.
- Jika jarum berputar searah jarum jam, maka itu telur jantan.
- Apabila berputar berlawanan arah dengan arah jarum jam, maka artinya telur tidak akan menetas.
Cara ini kurang efektif untuk skala besar, sehingga lebih sering digunakan
untuk menentukan jenis telur pada burung kicau/ocehan. Perlu latihan dan
keteletian untuk memahami cara yang kedua ini agar prediksi benar.
Sumber (diedit) :
http://www.ternakku.net
http://www.ilmuhewan.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar