Kepala
Dinas Pertanian Pangan dan Hortikultura Provinsi Jateng Suryo Banendro
dalam pembukaan ‘Gelar Promosi Agribisnis ke-7’ di Soropadan,
Kabupaten Temanggung menyatakan bahwa hasil produksi pertanian dari
Provinsi Jawa Tengah semakin dapat diterima di pasar internasional.
Jateng telah mengekspor sejumlah komoditas, terutama hortikultura dan
semakin hari semakin meningkat volumenya, antara lain cabai, kentang,
buncis prancis, salak dan mangga. Hal tersebut membuktikan
produk-produk pertanian dari Jateng mampu bersaing di era pasar bebas.
Gelar Promosi Agribisnis bertujuan menyosialisasikan hasil-hasil
teknologi di bidang pertanian dan merupakan ekspresi pembangunan
pertanian provinsi Jateng. Agenda itu dimaksudkan untuk
menyosialisasikan teknologi dan di dalamnya banyak kegiatan, antara
lain, seminar, lokakarya dari masing2 SKPD yang semuanya itu untuk
mendukung kegiatan gelar promosi agribisnis soropadan ke 7 ini.
Kegiatan
yang berlangsung pada 26-30 Mei 2016 ini diikuti 63 peserta dengan 84
stan, antara lain dari kementerian, kabupaten/kota (termasuk DPPKP
Kabupaten Purworejo), perusahaan swasta nasional maupun perorangan
dibuka dan diresmikan Gubernur Jawa Tengah.
Kepala Badan Penyuluhan Pengambangan SDM Pertanian, Pending Dadik Permana yang hadir dalam Gelar Promosi Agribisnis tersebut mengatakan ada tujuh provinsi sentra hortikultura bawang merah dan cabai. Dua komoditas ini mempunyai adil yang cukup tinggi terhadap inflasi. Ia mengatakan Menteri Pertanian memberikan perhatian serius terhadap dua komoditas hortikultura ini selain kebutuhan pokok beras.
Kepala Badan Penyuluhan Pengambangan SDM Pertanian, Pending Dadik Permana yang hadir dalam Gelar Promosi Agribisnis tersebut mengatakan ada tujuh provinsi sentra hortikultura bawang merah dan cabai. Dua komoditas ini mempunyai adil yang cukup tinggi terhadap inflasi. Ia mengatakan Menteri Pertanian memberikan perhatian serius terhadap dua komoditas hortikultura ini selain kebutuhan pokok beras.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar