Sapi
kereman merupakan Sapi potong yang digemukkan. Selama ini penggemukan
masih dilakukan secara sederhana oleh beberapa kelompok tani ternak.
Jika melihat kebutuhan daging Sapi yang terus meningkat setiap tahunnya,
maka Sapi kereman memiliki prospek yang menjanjikan. Di Kabupaten
Purworejo, minat peternak untuk pengembangan Sapi kereman sudah ada,
tapi dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jawa Tengah masih ada
pembatasan, karena Kabupaten Purworejo sebagai sentra Kambing, sehingga
perlu kehadiran pengusaha profesional dalam pengelolaannya. Beberapa
pilihan bisa ditempuh apabila investor berminat menggarap Sapi kereman
ini, yaitu dikelola melalui pola kemitraan atau dengan cara
intensif dalam skala agribisnis.
Selama
ini usaha penggemukan Sapi kereman baru dikelola oleh Kelompok Tani
Ternak Utami di Desa Purwodadi yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan
daging Sapi, baik di dalam maupun di luar Kabupaten Purworejo. Melihat
besarnya kebutuhan daging yang cenderung meningkat setiap tahun, maka
diperlukan penambahan usaha sejenis dengan skala dan pola bisnis
profesional, karena tidak bisa hanya dicukupi oleh satu unit usaha saja,
sehingga Pemerintah Kabupaten Purworejo bertekad, agar nantinya pada
usaha bidang ini menjadi produk andalan.
Sapi kereman adalah jenis
sapi potong yang digemukkan dengan sistem kareman.
Sistem
kereman adalah cara pemeliharaan sapi di dalam kandang dengan pakan dasar
berupa hijauan serta pakan tambahan.
Komposisi
pakan tambahan untuk sapi kereman minimal 1,5% dari berat badan sapi dengan
kandungan protein antara 14-16%.
Hal-hal yang
perlu disiapkan untuk mengembangkan peternakan sapi kereman adalah sapi
bakalan,
pakan tambahan atau konsentrat dan kandang.
Sapi bakalan
yang akan digemukkan sebaiknya sapi jantan yang masih kurus tetapi sehat. Bobot
sapi yang
digemukkan minimal 200 kg dengan umur sapi antara satu hingga satu
setengah tahun.
Pakan
tambahan untuk sapi kereman diberikan supaya sapi dapat gemuk dengan cepat.
Pakan
tambahan yang biasanya diberikan adalah dedak padi atau katul, batang
sagu, bungkil
kelapa,
tepung ikan, garam dapur dan mineral
campuran.
Makanan
tambahan tersebut digunakan dengan batas pada rangsum atau pakan
ternak sebesar 9 per 100 gram.
Kadang ternak
sebaiknya berada cukup jauh dari rumah dan sumber air yaitu ± berjarak 10
hingga 20 meter.
Ukuran
kandang untuk setiap ekor sapi yaitu untuk panjang 2 meter dan lebar 125 cm. Dalam melakukan usaha peternakan sapi kereman ada
4 faktor yang mempengaruhi, yaitu :
1. Peternak
sebagai subjek
2. Ternak yang
dalam hal ini adalah sapi sebagai objek yang harus dijaga kesehatannya agar
produktivitasnya naik
3. Lahan tempat
pemeliharaan sapi harus dioptimalkan penggunaanya
4. Penggunaan
ilmu pengetahuan dan teknologi dalam peternakan.
Artikel
terkait :
Data Sapi potong halaman 6 pada http://drive.google.com/file/
Sumber : Bidang Peternakan DPPKP Kab. Purworejo 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar