Kamis (12/01/2017), tidak hanya di Purworejo, simbolis penyerahan (launching) kartu tani, juga dilakukan serentak di sejumlah
kabupaten di Provinsi Jawa Tengah.
Sejumlah 32.507 petani di wilayah Kabupaten Purworejo
menerima kartu tani pada saat launching kartu
tani di Pendopo Kabupaten Purworejo.
Secara umum kartu
tani dimanfaatkan sebagai alat untuk membantu petani untuk mendapatkan fasilitas Kredit Usaha Rakyat
(KUR), penyediaan pupuk dan atau pengumpulan hasil panen.
Menurut Bupati Purworejo (Agus Bastian, S.E., M.M.), data yang dikumpulkan dapat
digunakan oleh pemerintah untuk penyelarasan informasi baik bibit,
jumlah produksi saat panen serta penyerapan oleh Bulog. Perbankan akan
memberikan kredit kepada petani yang memiliki kartu tani untuk melakukan
penanaman bibit dan secara bersamaan mendapatkan data waktu panen dan
kebutuhan gudang agar dapat diserap oleh Bulog.
Bupati berharap, kegiatan ini tidak hanya
menjadi kegiatan simbolis berupa pemberian kartu kepada petani, tetapi
instansi terkait dan bank juga dituntut kerja kerasnya untuk merubah cara berfikir (mindset) para
petani agar dapat diajak ke arah modernisasi pertanian. Apabila
tidak ada pendampingan dan penyuluhan yang sungguh-sungguh, maka program yang
diharapkan dapat mendorong swasembada pangan ini akan sia-sia belaka.
Plt. Kepala Dinas Pertanian Pangan Kelautan
dan Perikanan Purworejo (Drs.Said Romadhon) menjelaskan, dari jumlah petani 81.576 orang, kartu tani yang masih
dalam proses sebanyak 49.069.
Dari rencana definitif kebutuhan pupuk tahun ini, untuk Urea : 15.520 ton, SP 36 : 4.660 ton, ZA : 4.755 ton, NPK : 8.430 ton dan pupuk
organik 6.500 ton. Jumlah petani tercatat 268.083
orang atau 38,85 persen dari jumlah penduduk Purworejo. Jumlah yang sudah tercatat dan masuk database kartu tani sekitar 2.615 kelompok.
Foto lainnya dihat di sini
Kembali ke beranda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar