Selamat Datang

Selamat datang di website resmi/subdomain Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Purworejo di http://dinppkp.purworejokab.go.id/, terima kasih.

Senin, 10 Agustus 2015

Rapat Persiapan Penyusunan Renstra DPPKP 2016-2020

Lihat foto selanjutnya, klik di sini

Rapat persiapan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) DPPKP 2016-2020 di ruang rapat lantai bawah gedung utara, dipimpin oleh Kepala Dinas Pertanian Peternakan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Purworejo (Ir. Dri Sumarno).
Rapat ini mulai pukul 08.00 dihadiri sekitar 25 orang peserta, antara lain : Sekretaris, Kepala Bidang, Ka. Subbag, Ka. Si, Kepala UPT, Sekretris UPT dan Kelompok Jabatan Fungsional (KJF).
Hasil Rapat :
Rancangan Renstra 2016-2020 disusun sebagai tindak lanjut bintek Renstra tanggal 4 dan 5 Agustus 2015. SKPD diharapkan bisa menyusun BAB I s/d BAB III, sebelum didiskusikan dan dipaparkan kembali pada tanggal 19 Agustus 2015.  Penyusunan Renstra hendaknya mempertimbangkan Rencana Tata Ruang Wilayah dan mempertimbangkan Kajian Lingkungan Hidup Strategis.
Beberapa Isu strategis yang berhasil diinventarisir dari masing masing bidang adalah sebagai berikut :

Bidang Peternakan
  1. Program gertak Birahi Inseminasi Buatan dalam rangka meningkatkan populasi sapi 
  2. Program Gangguan Reproduksi (Ganrep)
  3. Kondisi iklim berpengaruh terhadap kesehatan hewan yang pada gilirannya akan mempengaruhi produktivitas ternak
  4. Sosialisasi  sentra peternakan rakyat (betina produktif 1000 ekor dan 100 pejantan untuk ditetapkan sebagai sentra peternakan) 
  5. Potensi untuk sentra peternakan : 
          -       Kawasan sumber bibit kambing ras kaligesing
          -       Ketersediaan pakan cukup
          -       Peningkatan SDM baik aparatur maupun petani
          -       Peningkatan sarana dan prasarana kesehatan hewan ( puskeswanling, obat hewan, vaksin 
6. Harga daging di Kabupaten Purworejo cenderung lebih tinggi, karena dibeli dari luar kabupaten  
7. Penyediaan bahan pangan asal hewan yang ASUH (aman sehat utuh dan halal) 
8. Belum tersedia RPU yang sesuai standar   
9. Penegakan aturan terkait pemotongan hewan betina produktif.

Bidang Kelautan dan Perikanan
1. Penataan lokasi budidaya udang
        - Tata kelola lingkungan termasuk pengelolaan limbah perikanan
        - Penerapan teknologi budidaya (penggunaan probiotik/ perikanan ramah lingkungan)
        - Belum tersedia jalan produksi perikanan
        - Sarana prasarana penanganan pasca panen
        - Kenaikan harga pakan yang tidak sebanding dengan harga jual udang
        - Fasilitasi penyediaan bahan bakar bagi petani tambak
        - Penyediaan sarana dan prasarana pembibitan udang
2. Prasarana BBI yang kurang memadahi sehingga capaian produksi benih belum maksimal (Peningkatan sarana dan prasarana BBI)
3. Ketersediaan induk  unggul masih terbatas
4. Kurangnya SDM bidang Perikanan
5. Sarana dan prasarana perikanan budiddaya air tawar di masyarakat belum memadahi termasuk UPR dan Pokdakan
6. Sarana prasarana perikanan tangkap  masih kurang
7. Peningkatan sarana dan prasarana TPI
8. SDM nelayan yang masih kurang
9. Pembangunan TPI di wilayah  strategis (Desa Ketawangrejo dan Patutrejo)
10.   Penataan wilayah sepadan pantai sesuai peruntukan
11.   Peningkatan POKMASWAS


Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura
  1. Peningkatan produktivitas pajale
  2. Optimalisasi lahan untuk tanaman palawija (Kedelai/Jagung)
  3. Keterbatasan modal dan sarana prasarana pendukung pertanian
  4. Beralihnya petani ke komoditas selain Jagung yang lebih menguntungkan
  5. Perlunya bantuan bagi petani untuk peningkatan produksi jagung
  6. Kecenderungan harga yang kurang menuntungkan pada saat panen, perlu adanya regulasi terkait harga
  7.  Anomali iklim berpengaruh terhadap produktivitas
  8. Sarana dan prasarana produksi pertanian masih kurang memadai termasuk SDM
  9. Peningkatan mutu dan produksi produk unggulan (Durian, Manggis, Duku), 
  10. Kurangnya petugas POPT untuk 16 kecamatan, karena hanya ada 9 petugas
  11. Keterpaduan antara beberapa sub sektor, baik peternakan, perikanan dan pertanian menuju integrated farming
  12. Penerapan agensia hayati dalam pertanian masih sangat terbatas, sehingga perlu adanya sosialisasi dan sekolah lapang

Bidang Sarana dan Prasarana
  1. Jaringan irigasi masih banyak yang belum berfungsi dengan baik
  2. Kurangnya sarana alsintan (pompa, traktor, penanganan pasca panen, power threser dan lainnya)
  3. Kurangnya pemanfatan alsintan yang telah diberikan kepada petani, karena keterbatasan SDM
  4. Belum adanya waduk yang mampu mensuplay air dimusim kering
  5. Masih banyak JUT yang belum memadai
  6. Kurang optimalnya pemanfaatan unit pengelolaan pupuk organik yang telah dibangun. Perlu pendampingan dan peningkatan SDM serta pemasaran
  7. Kurangnya gapoktan pelaku SRI yang mempunyai SNI Organik
  8. Kurang SDM pendamping SRI yang bersertifikat TOT (penyuluh pertanian swadaya)
  9. Belum adanya data inventarisasi tentang sarana prasarana pertanian
  10. Kurang optimalnya pengawalan/pendampingan bantuan/subsidi dari pusat
  11. Belum adanya penangkaran burung hantu untuk pemberantasan hama tikus
  12. Adanya regulasi yang mensyaratkan kelompok tani berbadan hukum, sehingga menghambat penyaluran bantuan
  13. Perlunya pendampingan pelaksanaan kegiatan dari institusi penegak hukum
  14. Kurangnya sarana prasarana kantor (kendaraan dinas operasional)
  15. Perlunya motivasi dalam melaksanakan tugas/pekerjaan
  16. Kurangnya pengawasan dan pembinaan terhadap mutu hasil pertanian
  17. Perlunya pembinaan dan pengelolaan penggilingan padi (terkait legalitas usaha, kualitas hasil produksi)
  18. Perlunya fasilitasi dalam rangka peningkatan nilai tambah hasil pertanian (bermutu dan berdaya saing)
  19. Perlunya fasilitasi, pendampingan, pengawal dan pengawas terhadap bantuan dari pemerintah
  20. Perlunya pembinaan dan fasilitasi penanganan pascapanen (pengurangan susut hasil, kehilangan hasil, diversifikasi produk  hasil pertanian)
  21. Perlunya sosialisasi produk dan harga komoditas pertanian
  22. Perlunya pengembangan agribisnis pedesaan

Tidak ada komentar:

Kurs Mata Uang Hari ini