Selamat Datang

Selamat datang di website resmi/subdomain Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Purworejo di http://dinppkp.purworejokab.go.id/, terima kasih.

Rabu, 27 Februari 2013

Cara Sederhana Membuat Pupuk Organik

Cara Pembuatan Pupuk Organik (Bokashi) secara sederhana :
Bahan :
1. Jerami, dipotong sepanjang 5-10 cm (20 bagian) atau 20 kg
2. Dedak (1 bagian) atau 1 kg
3. Sekam (20 bagian) atau 20 kg
4. Gula pasir (5 sendok makan) atau sekitar 50 s/d 75 gram
5. EM4 (5 sendok makan) atau 75 ml
6. Air (20 liter)

Cara Pembuatan :
1. Larutkan EM4 dan gula ke dalam air
2. Campur jerami, sekam dan dedak sampai merata
3. Siram adonan dengan larutan EM4 sampai kandungan air adonan mencapai 50 % atau bila adonan dikepal air tidak menetes dari adonan dan bila kepalan dilepas adonan akan merekah/megar.
4. Adonan digundukkan di atas ubin kering dengan ketinggian 15-20 cm, kemudian ditutup dengan karung goni selama 3-4 hari.
5. Suhu adonan dicek setiap 5 jam sekali. Pertahankan suhu adonan 40-50o C, bila suhu lebih dari 50o C karung penutup dibuka lalu adonan dibolak-balik, kemudian ditutup kembali.
6. Setelah 4 hari bokashi selesai terfermentasi dan dapat digunakan sebagai pupuk.

Bahan-bahan organik lainnya dapat dibuat bokashi dengan campuran bahan serta cara membuat seperti di atas.
Dapat pula dibuat bokashi ekspres (matang dalam 24 jam) dengan komposisi bahan sbb :
- Bokashi jadi (20 bagian) atau 20 kg
- Jerami/daun kering/sekam/serbuk gergaji atau bahan lain yang dapat difermentasi (20 bagian) atau 20 kg
- Dedak (2 bagian) atau 2 kg
- Gula pasir (5 sendok makan) atau sekitar 50 s/d 75 gram
- Air (20 liter)

Cara membuat sama dengan di atas.

Cara Penggunaan
Bokashi dapat disebar merata di atas permukaan tanah dengan dosis 3-4 genggam/meter persegi. Pada tanah yang kurang subur dapat diberikan lebih banyak. Kemudian tanah dicangkul atau dibajak, untuk mencampurkan bokashi. Pada tanah sawah pemberian bokahi dilakukan pada saat pembajakan dan setelah tanaman berumur 14 hari dan 1 bulan. Setelah bokashi disebar, semprotkan 2 cc EM4/Liter air ke dalam tanah. Seminggu kemudian bibit siap ditanam.
Untuk tanaman buah-buahan, bokashi disebar merata di permukaan tanah/perakaran tanaman. Penyiraman dengan EM4 (2 cc EM4/Liter ) dilakukan tiap 2 minggu sekali.

EM4 adalah suatu cairan berwarna kecoklatan dan beraroma manis asam (segar) yang di dalamnya berisi campuran beberapa mikroorganisme hidup yang menguntungkan untuk proses penyerapan/persediaan unsur hara dalam tanah.
Kegunaannya tidak terbatas hanya untuk pertanian saja, tapi bisa juga digunakan untuk keperluan masalah rumah tangga, misalnya : WC, kandang ayam, kandang kelinci, kambing, darah ikan/ayam, got dan tempat-tempat yang beraroma tidak sedap (bau).
Pada tahun 1980-an, Prof. Dr. Teruo Higa dari University of The Ryukus, Okinawa, Jepang telah mengadakan penelitian terhadap sekelompok mikroorganisme yang dengan efektif dapat bermanfaat dalam memperbaiki kondisi tanah, menekan pertumbuhan mikroba yang menimbulkan penyakit dan memperbaiki efisiensi penggunaan bahan organik oleh tanaman. Kelompok mikroorganisme ini disebut Effective Microorganisms atau disingkat EM.
EM-4 mengandung beberapa mikroorganisme utama, yaitu bakteri fotosintetik, bakteri asam laktat, Ragi (yeast), Actinomycetes dan jamur fermentasi.
1.    Bakteri Fotosintetik (Rhodopseudomonas sp.)
Bakteri ini adalah mikroorganisme mandiri dan swasembada. Bakteri ini membentuk senyawa-senyawa bermanfaat dari sekresi akar tumbuhan, bahan organik dan gas-gas berbahaya dengan sinar matahari dan panas bumi sebagai sumber energi. Zat-zat bermanfaat yang terbentuk antara lain : Asam amino, Asam nukleik, Zat bioaktif dan gula yang semuanya berfungsi mempercepat pertumbuhan
Hasil metabolisme ini dapat langsung diserap tanaman dan berfungsi sebagai substrat bagi mikroorganisme lain, sehingga jumlahnya terus bertambah
2.    Bakteri asam laktat (Lactobacillus spp.)
Dapat mengakibatkan kemandulan (sterilizer), sehingga bakteri ini dapat menekan pertumbuhan mikroorganisme yang merugikan; meningkatkan percepatan perombakan bahan organik; menghancurkan bahan organik seperti lignin dan selulosa serta memfermentasikannya tanpa menimbulkan senyawa beracun yang ditimbulkan dari pembusukan bahan organik. Bakteri ini dapat menekan pertumbuhan fusarium, yaitu mikroorganime merugikan yang menimbulkan penyakit pada lahan/tanaman yang terus menerus ditanami.
3.    Ragi/Yeast (Saccharomyces spp.)
Melalui proses fermentasi, ragi menghasilkan senyawa-senyawa bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman dari asam amino dan gula yang dikeluarkan oleh bakteri fotosintetik atau bahan organik dan akar-akar tanaman. Ragi juga menghasilkan zat-zat bioaktif seperti hormon dan enzim untuk meningkatkan jumlah sel aktif dan perkembangan akar. Sekresi ragi adalah substrat yang baik bakteri asam laktat dan Actinomycetes.
4.    Actinomycetes
Actinomycetes menghasilkan zat-zat anti mikroba dari asam amino yang dihasilkan bakteri fotosintetik. Zat-zat anti mikroba ini menekan pertumbuhan jamur dan bakteri.
Actinomycetes hidup berdampingan dengan bakteri fotosintetik bersama-sama menongkatkan mutu lingkungan tanah dengan cara meningkatkan aktivitas anti mikroba tanah.
5.    Jamur Fermentasi
Jamur fermentasi (Aspergillus dan Penicilium) menguraikan bahan secara cepat untuk menghasilkan alkohol, ester dan zat-zat anti mikroba. Pertumbuhan jamur ini membantu menghilangkan bau dan mencegah serbuan serangga dan ulat-ulat yang merugikan dengan cara menghilangkan penyediaan makanannya. 

45 komentar:

Pertanian Purworejo mengatakan...

@gaharuhijau (Ade Sanjaya Nugraha, Bengkulu) :
Terima kasih komentarnya, ini blog intern sebagai cadangan, karena web resmi kami sering diganggu 'hacker', silakan buka http://dipertanhut.purworejokab.go.id/
Lha...Anda juga pake yang gratisan, koq protes?... kenapa gak bikin server sendiri?

Unknown mengatakan...

Terima Kasih info pupuk bokasinya, jika ada dimuat ya cara pembuatan organik cair yang bagus dan sip.....! untuk saya coba lo..........!

Anonim mengatakan...

makasih infonya... bermanfaat sekali
salam kenal
izin copy ya...
infonya menarik

Pertanian Purworejo mengatakan...

@Nur Widodo Widodo : Insya Allah pada kesempatan lain;
@informasipertanian.com : Ya, silakan...

Unknown mengatakan...

sangat bermanfaat informasinya..Boleh di copas ga/

Industrial Maintenance mengatakan...

terimakasih infonya.Semoga bermanfaat.

Armstrong mengatakan...

cara gunanya macam mana pak?saya kurang mengerti tentang em ni

motivator indonesia mengatakan...

dimana kita dapat membeli bakteri em4 nya

percetakan jakarta mengatakan...

bacteri untuk pembuatan pupuk cair itu apa?

alat berat mengatakan...

Terimakasih saya jadi tambah wawasan

water filter mengatakan...

di daerahku susah dapatin susu murni,bisa diganti yang lain?

Furniture Jakarta mengatakan...

Kalau memperbanyak Em4 gimana caranya?Jika pakai tetes?

Web Design Indonesia mengatakan...

bos bakterinya berapa kg dan susunya berapa liter

pressure gauge mengatakan...

Dari mana kita bisa dapatkan bakteri tersebut

Unknown mengatakan...

kalo pupuk yg cair gmn cara buat nya..??/

Koky mengatakan...

izin copas ya...
bagus sekali infonya

pompa centrifugal mengatakan...

makasih gan tips nya bagus

Muhammad Anas mengatakan...

top markotop

Unknown mengatakan...

gan itu perbandigan formulanya mhn pnjelasan dng takaran kg biar lebih bisa dipahami,,,khususnya saya nih....mf ya gan ..thx infonya.

Pertanian Purworejo mengatakan...

Trims komentarnya, untuk pembuatan pupuk organik cair, insya Allah pada kesempatan yang akan datang. Semoga bermanfaat

Pertanian Purworejo mengatakan...

Ya, silakan, semoga bermanfaat

Pertanian Purworejo mengatakan...

Trims, silakan...

Pertanian Purworejo mengatakan...

Amin yaa robbal 'alamin

Pertanian Purworejo mengatakan...

Silakan baca kembali pada Cara Penggunaan, terima kasih

Pertanian Purworejo mengatakan...

Larutan EM4, banyak tersedia di toko pertanian

Pertanian Purworejo mengatakan...

Untuk lebih jelasnya silakan buka : http://cybex.deptan.go.id/lokalita/aplikasi-dan-teknik-pembuatan-pupuk-cair-organikbakteri-em-biopestisida-organik

Pertanian Purworejo mengatakan...

OK, semoga makin sukses

Pertanian Purworejo mengatakan...

Pembuatan pupuk organik tidak perlu menggunakan susu..., tapi dengan cairan EM4 yang bisa diperoleh di toko pertanian

Pertanian Purworejo mengatakan...

Tetes + air + EM4, masukan ke wadah tertutup rapat selama 24 jam. Selanjutnya sudah bisa digunakan

Pertanian Purworejo mengatakan...

Maaf ini cairan EM4 untuk pembuatan pupuk organik, tidak perlu pakai susu

Pertanian Purworejo mengatakan...

Bakteri EM4 berasal dari lambung sapi (Rumen)

Pertanian Purworejo mengatakan...

silakan baca : http://cybex.deptan.go.id/lokalita/aplikasi-dan-teknik-pembuatan-pupuk-cair-organikbakteri-em-biopestisida-organik

Pertanian Purworejo mengatakan...

silakan

Pertanian Purworejo mengatakan...

sama-sama, semoga bermanfaat

Pertanian Purworejo mengatakan...

Trims

Pertanian Purworejo mengatakan...

Mhn maklum takaran itu sudah dikonversi ke ukuran aplikasi untuk petani, apabila dikembalikan ke satuan kg, coba saja timbang sekian sendok ketemu 1 kg

Anonim mengatakan...

bokasi ini saya terapkan di jahe polibag kok pengaruhnya gak seberapa ya? umur 6bln baru 7 ons tapi yang pake bokasi dengan obat organik merk lain dengan umur yang sama udah hasil 1,4kg,?

Pertanian Purworejo mengatakan...

Terima kasih atas masukannya, karena informasi tsb berguna sebagai bahan evaluasi kami. Salam sukses...!

Dj3l4ntik mengatakan...

Mohon petunjukknya, bisa tidak EM-4 lansung disemprotkan pada tanaman tanpa pemberian bokasi sebelummya, mengingat berbagai kandungan dan fungsi EM-4 tu sendiri...!

Trovustar Pangandaran mengatakan...

izin copy beberapa bagiannya ya,,,

Unknown mengatakan...

untuk aplikasinya (dalam hal ini saya minat untuk budidaya jehe di polybag), berapa banyak pemakaian ideal pupuk ini untuk satu polybag?
tks
(maman aman/permatamn@yahoo.com)

Pertanian Purworejo mengatakan...

Silakan...

Pertanian Purworejo mengatakan...

Bisa saja, malah ada salah satu penelitian yang menggunakan EM4 untuk tanaman Tomat, kunjungi http://em4-indonesia.com/pengaruh-em4-pada-tanaman-tomat/

blog Kita mengatakan...

apa itu M4 pak tolong penjelasannya

Pertanian Purworejo mengatakan...

Effective Microorganisme (EM-4) adalah biakan bakteri yang biasa digunakan sebagai aktivator kompos. Bakteri ini sangat berguna untuk mengembalikan sifat kimia tanah.
EM-4 pertama kali ditemukan oleh Prof. Teruo Higa dari Universitas Ryukyus (Jepang). Dalam EM 4 ini terdapat sekitar 80 genus mikroorganisme fermentor. Mikroorganisme ini dipilih yang dapat bekerja secara efektif dalam proses fermentasi bahan organik. Secara umum terdapat 5 golongan pokok, yaitu :
1. Bakteri fotosintetik; 2. Lactobacillus sp
3. Streptomycetes sp; 4. Ragi (yeast)
5. Actinomycetes
Selain EM-4 banyak jenis biakan bakteri yang lain, tetapi karena EM-4 yang pertama dikenal pangsa pasar, maka semuanya disebut EM, walaupun mereknya berbeda. Misalnya Probio-7, TON, Migro, Stardec, OrgaDec.
Pada prinsipnya bakteri itu berkeliaran di udara dan juga di sekitar kita, di tanah dan di dalam air. Kitapun bisa menangkapnya dengan mudah, tapi jika sekedar menangkapnya saja, maka bakteri yang tertangkap jadi bermacam-macam. Kita perlu pelajari satu-persatu kemudian meneliti dan memisahkan serta membiakkannya secara khusus, sehingga menghasilkan bakteri-bakteri yang dikehendaki dan bermanfaat.

Kurs Mata Uang Hari ini